Reuters (7/10) – Saham-saham telah bersiap untuk pembukaan yang lebih
rendah dihari Senin seiring shutdown parsial pemerintahan yang telah
menyeret pada tiadanya sinyal membaik dalam posisi dari para politikus
terhadap plafon hutang atau kebuntuan anggaran.Pembicara Majelis
John Boehner telah bersumpah dihari Minggu kemarin untuk tidak
menaikkan plafon hutang A.S tanpa sebuah “Pembicaraan serius” mengenai
apa yang telah menggerakkan hutang tersebut, sementara partai Demokrat
mengatakan bahwa sangat tidak bertanggung jawab dan juga ceroboh untuk
meningkatkan kemungkinan terhadap sebuah kegagalan dari A.S.A.S
sedang menghadapi sebuah tenggat waktu pada tanggal 17 Oktober untuk
meningkatkan batas hutangnya sebesar $16.7 Trilyun atau akan terjadi
sebuah kegagalan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dua kendala
pendanaan darurat untuk operasional pemerintahan serta meningkatkan
perizinan peminjaman A.S yang telah dimulai secara terpisah dalam
Majelis namun telah melebur oleh tekanan waktu.Sementara itu
index S&P 500 telah jatuh selama dua pekan berturut dan turun 2%
dari penutupan tertinggi sepanjang waktunya dilevel 1,725.52 pada
kecemasan tentang dampak dari disfungsi kondisi ekonomi di Washington.Index
S&P 500 jatuh 13.1 poin dan berada dibawah nilai wajar, sebuah
formula yang mengevaluasi harga dengan mangambilnya kedalam suku bunga
rekening, deviden dan waktu masa berlaku kontrak, selain itu saham Dow
Jones industrial average turun 110 poin dan Index Nasdaq 100 jatuh
sebanyak 20.75 poin.(tito)