New York, 07/10 (Bloomberg) – Anggota parlemen Amerika yang masih menemui jalan buntu terhadap kesepakatan untuk memperpanjang batas uang negara memberikan support terhadap perdagangan emas hari Senin atas kekhawatiran gagal bayar ditengah shutdown pemerintah AS yang masih belanjut, sehingga memicu permintaan safe haven logam sebagai tempat penyimpan nilai. Dengan siap habisnya langkah-langkah yang telah digunakan untuk menghindari batas utang pada 17 Oktober mendatang, ketua DPR dari Partai Republik, John Boehner mengatakan bahwa para pembuat kebijakan tidak akan meningkatkan batas tanpa mengemasnya dengan provisi lain. Sementara itu, Presiden Barack Obama dan administrasinya telah mengatakan bahwa mereka tidak akan bernegosiasi dengan Partai Republik seputar pendanaan pemerintah atau menaikan batas utang. “Emas diminati saat ini karena faktor ketidakpastian,” ungkap Frank McGhee, kepala dealer dari Integrated Brokerage Services LLC di Chicago. “Ini akan menjadi sesuatu yang besar bila akhirnya Amerika mengalami default.” Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 1,2 persen dan diselesaikan pada $ 1,325.10 per ounce pukul 1:36 p.m. di Comex, New York. Harga turun 2,2 persen pekan lalu di tengah spekulasi bahwa shutdown parsial pemerintah AS yang telah merumahkan 800.000 pekerja tersebut akan berumur pendek. Sebelumnya, AS sempat menghadapi kebuntuan untuk menaikkan plafon utang pada tahun 2011 sebelum pada akhirnya Kongres AS menyetujui rencana untuk mencegah default. Kala itu, emas mencapai rekor $ 1,923.70 pada 6 September 2011. (brc)