New York, Bloomberg (07/10) – Indeks S&P 500 jatuh ke level terendahnya dalam sebulan terakhir seiring para anggota parlemen AS yang masih menemui kebuntuan untuk menambah batas utang negara untuk menghindari default. Indeks tersebut turun 0.9 persen ke 1,676.12, terendah sejak 9 September lalu. Sementara, index Dow Jones tergelincir 136.34 poin atau 0.9 persen ke level 14,936.24. Ketua DPR dari Partai Republik, John Boehner pada Minggu mengatakan dalam wawancara dengan stasiun TV ABC bahwa
parlemen tidak akan meluluskan kenaikan batas utang tanpa mengemasnya dengan provisi lain. Boehner menambahkan bahwa AS bisa defalut bila Obama tidak mau bernegosiasi. Dipihak lain, Obama menantang para kongres dari Partai Republik bahwa ia akan bernegosiasi pada kesepakatan fiskal ketika telah selesai dan pendanaan pemerintah dikembalikan. Lembaga pemeringkat, S&P menurunkan peringkat utang Amerika “AAA” pada Agustus 2011 lalu ditengah kebuntuan antara Obama degan Kongres seputar menaikan batas utang. Kala itu, indeks S&P 500 jatuh lebih dari 11 persen dalam tiga hari perdagangannya.
Namun, Moody’s Investor Service mengatakan bahwa kecil kemungkinan AS akan default terhadap pembayaran utangutangnya. Pengaruh dari shutdown parsial pemerintah terhadap ekonomi mungkin tidak akan terlalu besar untuk jangka pendek, dan efeknya terlihat akan secara bertahap bisa terus berlanjut, ungkap CEO Ray McDaniel kepada Bloomberg TV di Bali pada 5 Oktober kemarin. (brc)
