Bloomberg (08/10) – Emas ditransaksikan mendekati satu minggu tertinggi
karena kebuntuan antara Presiden Barack Obama dan Partai Republik
mengenai batas hutang dan bertahannya shutdown pemerintah AS.Emas
batangan (Bullion) untuk pengiriman segera naik sebesar 0.4% ke level
$1,327.96 dan berada pada posisi $1,325.70 per ounce pukul 2:33 sore
waktu Singapura. Harga naik ke level level tertinggi sejak tanggal 1
Oktober di $1,329.11 kemarin, ketika parsial shutdown pemerintah AS
dimulai. Obama menegaskan kembali bahwa dia tidak akan
bernegosiasi dengan Partai Republik meskipun Sekretaris Departemen
Keuangan AS, Jacob J. Lew memperingatkan bahwa Kongres harus mneyetujui
menaikkan kenaikan batas hutang hingga 17 Oktober mendatang. Senat
Partai Demokrat sedang merencanakan pengujian untuk melakukan voting
minggu ini agar memberikan kewenangan kepada Obama untuk menaikkan batas
hutang meskipun dua per tiga dari kedua kubu Kongres tidak
menyetujuinya. Jepang dan China, yang merupakan dua kreditur asing
terbesar Pemerintah AS mengungkapkan kekhawatiran mengenai resiko
default tersebut. “Kita memperkirakan bahwa volatilitas harga
emas akan semakin menguat seiring mendekatnya batas waktu penetapan
batas hutang Pemerintah AS,” tulis Lachlan Shaw, analis dari
Commonwealth Bank of Australia, dalam catatannya. Jika semua Senat
Demokrat sejalan dengan enam orang Partai Republik memilih untuk
memberikan wewenang kepada Obama, tanpa prasyarat kebijakan yang diminta
oleh Partai Republik. (bgs)