Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

08 Oktober 2013

Minyak WTI Turun dalam Seminggu Terendahnya seiring Persedian Minyak Mentah Meningkat

Bloomberg ( 10/08 ) - Minyak WTI (West Texas Intermediate) diperdagangkan mendekati level terendahnya dalam hampir seminggu sebelum data diperkirakan akan menunjukkan stok minyak mentah AS meningkat dan seiring anggota parlemen menemui kebuntuan dalam pembahasan menaikan batas utang untuk menghindari default.Minyak berjangka sedikit berubah di New York setelah turun 0,8% kemarin. Persediaan minyak mentah kemungkinan naik 1,6 juta barel pada pekan lalu, menurut survei Bloomberg News sebelum laporan pemerintah besok. Presiden Barack Obama menegaskan bahwa ia tidak akan bernegosiasi dengan Partai Republik selama shutdown partial pemerintah dan batas utang AS.Minyak WTI untuk pengiriman November berada di level $103,14 per barel, naik 11 sen, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada pukul 10:10 waktu Sydney. Kontrak tergelincir 81 sen menjadi $103,03 kemarin, penutupan terendah sejak 1 Oktober. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 51% di bawah rata-rata 100 hari.Minyak Brent untuk pengiriman November naik 22 sen ke level $109,68 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London kemarin. Indeks acuan Minyak Eropa ditutup lebih tinggi sebesar $6,65 di bandingkan WTI berjangka, selisih terbesar sejak 5 September.Pasokan bensin AS kemungkinan naik 1 juta barel pada pekan lalu, menurut estimasi median dari 9 analis dalam survei Bloomberg sebelum data dari Administrasi Informasi Energi. Persediaan distilasi, kategori yang mencakup minyak pemanas dan diesel, diproyeksikan turun sebesar 1,4 juta , survei menunjukkan. (izr)