Bloomberg ( 10/08 ) - Minyak
WTI (West Texas Intermediate) diperdagangkan mendekati level
terendahnya dalam hampir seminggu sebelum data diperkirakan akan
menunjukkan stok minyak mentah AS meningkat dan seiring anggota parlemen
menemui kebuntuan dalam pembahasan menaikan batas utang untuk
menghindari default.Minyak
berjangka sedikit berubah di New York setelah turun 0,8% kemarin.
Persediaan minyak mentah kemungkinan naik 1,6 juta barel pada pekan
lalu, menurut survei Bloomberg News sebelum laporan pemerintah besok.
Presiden Barack Obama menegaskan bahwa ia tidak akan bernegosiasi dengan
Partai Republik selama shutdown partial pemerintah dan batas utang AS.Minyak
WTI untuk pengiriman November berada di level $103,14 per barel, naik
11 sen, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange
pada pukul 10:10 waktu Sydney. Kontrak tergelincir 81 sen menjadi
$103,03 kemarin, penutupan terendah sejak 1 Oktober. Volume semua
berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 51% di bawah rata-rata 100
hari.Minyak
Brent untuk pengiriman November naik 22 sen ke level $109,68 per barel
di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London kemarin. Indeks
acuan Minyak Eropa ditutup lebih tinggi sebesar $6,65 di bandingkan WTI
berjangka, selisih terbesar sejak 5 September.Pasokan
bensin AS kemungkinan naik 1 juta barel pada pekan lalu, menurut
estimasi median dari 9 analis dalam survei Bloomberg sebelum data dari
Administrasi Informasi Energi. Persediaan distilasi, kategori yang
mencakup minyak pemanas dan diesel, diproyeksikan turun sebesar 1,4 juta
, survei menunjukkan. (izr)