Bloomberg
(7/10) – Komoditi emas naik untuk pertama kalinya selama tiga hari
terakhir di New York seiring dengan investor yang mempertimbangkan
outlook untuk perpanjangan batas hutang A.S seiring berlanjutnya
shutdown pemerintahan dan menurunnya demand fisik logam tersebut.Langkah
shutdown parsial pertama pemerintahan dalam 17 tahun yang lalu dimulai
pada tanggal 1 Oktober, yang telah menunda rilis data ekonomi termasuk
data pekerjaan bulanan yang telah dijadwalkan untuk tanggal 4 Oktober,
pembicara dari pihak Majelis John Boehner mengatakan bahwa A.S dapat
berakhir dalam sebuah kegagalan kecuali Presiden Barrack Obama mau
bernegosiasi dan sekretaris treasury Jacob J. Lew menegaskan bahwa
Negara tersebut akan kehabisan kemampuan pinjamannya pada tanggal 17
Oktober.Komoditi emas telah bersiap untuk penurunan tahunan
pertamanya selama 13 tahun terakhir serta kepemilikan dalam ETP berbasis
emas sedang berada pada tiga tahun terendahnya seiring dengan beberapa
investor yang telah kehilangan keyakinan dalam logam berharga tersebut
sebagi simpanan nilai dan pada spekulasi bahwa the Fed akan memperlambat
pembelian sureat hutangnya, sementara itu bullion telah naik sebanyak
22% dari 34 bulan terendahnya yang ditetapkan pada bulan Juni seiring
dengan harga yang mendorong demand untuk perhiasan dan batangan,
khususnya di Asia.Semakin lama penutupan parsial pemerintahan
A.S dan juga semakin dekat menuju tanggal 17 Oktober tanpa kesepakatan
apapun yang dapat tercapai, maka semakin besar kegelisahan yang akan
terjadi” Mumbai, berdasarkan pernyataan dari AnandRathi Commodities Ltd.
yang berbasis di India dalam laporannya hari ini, “Skenario seperti itu
seharusnya menguntungkan komoditi emas dan kemungkinan dapat mengangkat
harga atau setidaknya, menyimpan kelemahannya, sementara demand fisik
dari seluruh dunia telah melemah.”(tito)