MarketWatch (13/11) – Output industri di zona euro terjatuh kembali
dibulan September, yang merupakan performa yang mengecewakan yang
menjadikan keseluruhan output menurun selama kuartal ketiga.Sementara
angka dari pihak Eurostat, yang merupakan agensi resmi Uni Eropa, telah
menambahkan bobot pada ekspektasi ekonom bahwa kondisi ekonomi dari ke
17 negara yang menggunakan mata uang euro tersendat diantara bulan Juli
dan September, yang telah muncul dari penurunan selama 18 bulan selama
kuartal kedua.Data pada output ekonomi selama periode tersebut
akan dipublikasikan pada hari Kamis, selain itu para ekonom dalam
polling Wall Street Journal memperkirakan pertumbuhan yang melambat ke
level 0.1% pada kuartal ke kuartal dari level 0.3% selama kuartal kedua.Dihari
Rabu ini pihak Eurostat mengatakan bahwa produksi industri dalam ke 17
negara yang menggunakan mata uang euro terjatuh 0.5% dibulan September
dari Agustus, sebagian membalikkan peningkatan sebesar 1.0% dibulan
Agustus dan muncul lebih buruk dari perkiraan dari penurunan sebesar
0.3% dalam polling WSJ.Hal itu menjadikan output industri turun
sebanyak 0.3% dalam kuartal ketiga dari yang kedua, sementara para
pejabat dari pihak bank sentral Eropa (ECB) pada pekan lalu telah
memangkas suku bunga utamanya menuju rekor terendah dilevel 0.25%
sehubungan dengan outlook ekonomi yang lemah dan sebuah kemerosotan pada
tingkat inflasi.(tito)