Bloomberg (13/11) – Index Topix Jepang jatuh, menghentikan dua hari reli
seiring dengan investor yang menitikberatkan pada laba korporat dan
perusahaan pengangkut serta pembangun yang memimpin penurunan.Nippon
Yusen K.K. jatuh 2.4% setelah sebuah acuan tingkat pengangkutan
komoditas yang terjatuh untuk hari keempat dihari kemarin, Obayashi
Corp. turun 4.4% merupakan yang terbanyak pada rata-rata index Nikkei
225, seiring dengan saham dari perusahaan konstruksi yang memperpanjang
penurunan, sedangkan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. gain 1.6%
setelah pemberi pinjaman kedua terbesar oleh nilai pasar dinegara
tersebut telah meningkatkan perkiraan laba tahun bukunya sebanyak 29%.Index
Topix turun 0.1% menuju penutupan pada level 1,204.19 di Tokyo setelah
naik 0.4%, volume yang ada berada sebanyak 9.6% diatas rata-rata
intraday selama 30 hari, acuan tersebut kemarin telah membukukan
kenaikan terbesarnya selama dua pekan terakhir, naik 1.7% hari ini index
Nikkei 225 turun 0.2% ke level 14,567.16, sementara mata uang yen naik
0.1% ke level 99.51 per dollar setelah tiga hari penurunan, ketua bank
the Fed Atlanta Dennis Lockhart kemarin mengatakan bahwa stimulus
kemungkinan akan dikurangi pada bulan depan.“Terdapat lebih
banyak lagi orang yang berfikir bahwa pemulihan ekonomi A.S sedang
mengumpulkan kecepatan dan yen juga telah mengalami pelemahan, keduanya
bersifat bagus untuk eksportir Jepang,” menurut pernyataan dari Hiroichi
Nishi, seorang manajer ekuitas di Tokyo pada SMBC Nikko Securities
Inc., yang merupakan sebuah unit pemberi pinjaman kedua terbesar di
Jepang oleh nilai market, “Namun saham telah naik pada laju yang cepat
sejak awal pekan ini dan spekulasi yang sedang tumbuh bahwa pihak A.S
akan mengurangi program quantitative easing (QE) lebih awal.”(tito)