SINGAPORE - (13/11) - Reuters – Komoditi emas naik dihari Rabu setelah
mencapai 4 pekan terendah dalam sesi sebelumnya, meskipun harga terlihat
bersiap untuk menguji coba level terendah yang lebih jauh lagi seiring
dengan ketidakpastian yang baru terhadap takdir dari acuan stimulus A.S
yang telah menekuk daya tarik bullion sebagai sebuah lindung nilai
terhadap inflasi.The Fed harus mempertahankan kebijakan moneter
yang sangat mudah sehubungan dengan pertumbuhan ekonomi yang masih
hangat dan sebuah ketidakpastian outlook untuk pertumbuhan pada sektor
pekerjaan, menurut pernyataan dari dua pejabat senior dihari Selasa
kemarin, bagaimanapun juga salah satu dari mereka mengatakan bahwa tidak
akan menutup kemungkinan langkah pengurangan stimulus dibulan Desember.Emas
telah kehilangan hampir selama satu kuartal dari nilainya pada tahun
ini yang berada ditengah spekulasi bahwa bank sentral A.S akan mulai
segera menjalankan kembali pembelian obligasi bulanannnya.Peningkatan
data ekonomi seperti kuatnya laporan payroll nonfarm A.S pada pekan
lalu, telah menguatkan kecemasan bahwa the Fed dapat segera memulai
langkah pengurangan pembelian obligasinya.Spot emas gain 0.4% ke
level harga $1,272.50 per ons pada jam 07.10 GMT, menghentikan empat
hari penurunan berturut, yang jatuh sebanyak 1.7% dihari Selasa kemarin
dilevel $1,260.89, yang terendah sejak 15 Oktober.Sedangkan
komoditi perak naik 0.3% setelah jatuh 3% dalam sesi sebelumnya menuju
empat pekan terendah, selain itu Chart menunjukkan pada sebuah penurunan
yang lebih jauh lagi dalam harga emas, sementara lemahnya demand fisik
juga mengindikasikan bahwa harga dapat jatuh lebih banyak lagi.Para
dealer mengatakan bahwa demand fisik telah gagal untuk mengalami
peningkatan sehubungan dengan pelemahan mata uang regional di Asia.Spot
emas diperkirakan jatuh lebih jauh lagi kedalam zona support dilevel
harga $1,249-$1,251.66 per ons dan sebuah jeda dibawah level $1,249 akan
membuka jalan menuju level $1,223, menurut analis teknikal Reuters Wang
Tao.(tito)