LOS ANGELES, MarketWatch (14/11) — Dolar As turun terhadap euro pada
hari Kamis ini menjelang konfirmasi pada nominator Ketua Federal Reserve
Janet Yellen yang oleh para investor akan dimonitor sebagai indikasi
terkait bank sentral akan melakukan pengurangan stimulus moneternya.Euro dibeli pada level $1.3470, naik dari $1.3458 pada sesi penutupan di hari Rabu kemarin di transaksi Amerika Utara. Penurunan
rendah tersebut membantu menempatkan indeks ICE dollar, sebuah indeks
acuan dolar terhadap enam mata uang lainnya, berada pada level 80.927,
turun dari 80.938. Namun demikian Indeks WSJ Dollar, naik kel level
73.27 dari level 73.15.Yellen berencana menyampaikan kepada
Senate Banking Committee bahwa dia mendukung program pembelian obligasi
bank sentral dan hal itu dibutuhkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi,
berdasarkan pada teks dari komentar pembukanya, yang dirilis pada hari
Rabu lalu menjelang sesi tanya jawab langsungnya dengan para anggota
komite.Program Federal Reserve mengenai pembelian obligasi
bulanan sebesar $85 miliar dan hipotek berbasis sekuritas terkesan
memberi tekanan terhadap nilai dolar AS. Banyak analis yang
mempertimbangkan bahwa Yellen lebih pro stimulus dari Ketua Federal
Reserve Ben Bernanke.Pada transaksi pasar lainnya, dolar gain
terhadap yen mengikuti laporan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga.
GDP (Gross domestic product) tahunan tumbuh sebesar 1.9%, melampaui
estimasi pertumbuhan rata-rata yang diperkirakan oleh para ekonom yang
dihimpun oleh The Wall Street Journal yaitu sebesar 1.7%.British
poundsterling, ditransaksikan pada level $1.6035 terhadap $1.6027, dan
dolar Australia naik ke level 93.48 sen AS dari 93.26 sen AS. (bgs)