Reuters (13/11) – Mata uang dollar naik terhadap euro dan berkisar
mendekati dua bulan tertinggi terhadap yen dihari Rabu ini setelah
seorang anggota yang berpengaruh dari the Fed yang membiarkan pintu
tetap terbuka guna langkah pengurangan yang pertama dalam stimulus
moneter dibulan Desember.Sementara ketua the Fed Atlanta Dennis
Lockhart, terlihat sebagai sebuah sentris dalam term kebijakan, yang
mengatakan dihari Selasa bahwa sebuah pemangkasan pada kegiatan
operasional pembelian obligasi the Fed yang tetap memungkinkan dibulan
Desember.Perhatian yang ada sekarang tertuju pada komentar yang
akan dikeluarkan oleh calon ketua the Fed Janet Yellen pada hearing
konfirmasi senat dihari Kamis.Selain itu mata uang euro juga
telah ditetapkan kembali secara perlahan oleh lebih banyak sinyal dari
tekanan harga yang berjatuhan dalam zona euro, sebuah faktor yang akan
mempertahankan spekulasi dari lebih banyak lagi langkah pengurangan
moneter oleh pihak bank sentral eropa (ECB) selain itu data pada hari
Rabu memperlihatkan bahwa harga di Spanyol jatuh dibulan Oktober untuk
yang pertama kalinya selama empat tahun terakhir.Mata uang euro
tergelincir ke level $1.3430 dalam perdagangan Eropa, dari sesi
tertinggi dilevel $1.34535 dalam perdagangan Asia, yang masih bertahan
diatas dua bulan terendah dilevel $1.3295 yang segera tercapai setelah
gerakan potongan suku bunga yang mengejutkan dari ECB pada hari Kamis
terakhir.Dollar berkurang 0.1% ke level 99.52 yen, yang tidak
jauh dari dua bulan tertinggi yang mengenai level 99.80 yen pada hari
Selasa kemarin, greenback masih naik sekitar 0.4% sepanjang pekan ini,
seiring dengan mengumpulkan kekuatan dari kenaikan yield obligasi A.S.Yield
obligasi A.S yang lebih tinggi cenderung untuk membantu dollar dengan
menjadikan hutang berdenominasi dollar menjadi lebih menarik pada
investor obligasi, yield obligasi 10 tahun A.S telah naik hampir
sebanyak 20 basis poin sejak dirilisnya data payroll pada hari Jumat
pekan lalu, yield treasury pada saat ini kemungkinan mengambil petunjuk
dari pandangan Yellen pada kebijakan moneter.Selain itu mata
uang poundsterling Inggris turun 0.1% lebih rendah pada level $1.5887,
menghantam dua bulan terendah dilevel $1.5854 pada hari Selasa setelah
hasil pembacaan inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi.(tito)