Hong Kong, AFP (13/11) – Saham Hong Kong dan Shanghai jatuh pada Rabu karena kecewa bahwa rencana reformasi ekonomi dari para pemimpin China tidak memberikan rincian yang jelas. Indeks acuan Hang Seng turun 1,91 persen atau 437,58 poin menjadi 22,463.83 - terendah 10 minggu - dengan nilai transaksi sebesar HK $ 62.17 milyar ( $ 8.02 milyar ). Para pedagang sangat menunggu-nunggu pertemuan "Pleno Ketiga" untuk mengetahui rencana Presiden Xi Jinping untuk ekonomi terbesar nomor dua di dunia dalam satu dekade berikutnya. Mengakhiri pertemuan empat hari pada Selasa, Partai Komunis merilis komunike yang menjanjikan pendirian sebuah "kelompok kepemimpinan" khusus untuk perubahan dan berjanji untuk memberikan pasar sebuah peran yang "menentukan". Juga, menyerukan pembatasan investasi yang lebih sedikit, hak yang lebih besar bagi petani dan sistem yang lebih transparan untuk perpajakan pemerintah lokal dan nasional serta pengeluaran. Namun, investor tidak terkesan dengan pernyataan seperti itu karena tidak menjelaskan bagaimana Partai akan menerapkan perubahannya. Amy Lin, analis dari Capital Securities mengatakan : "Investor ritel memiliki harapan yang tinggi untuk hasil 'Pleno Ketiga' tersebut. "Tapi komunike itu gagal untuk mengatasi bagaimana pemerintah akan melanjutkan dengan berbagai isu yang menjengkelkan, seperti reformasi di sektor keuangan yang dikelola negara dan registrasi rumah tangga." Di Shanghai, indeks komposit turun 1,83 persen, atau 38,83 poin menjadi 2,087.94 dengan volume 73,4 miliar yuan. (brc)