Bloomberg ( 22/10 ) - Saham Asia jatuh ,
dengan indeks patokan regional mundur dari lima bulan tertinggi,
seiring investor menunggu mengenai penundaan data daftar gaji AS untuk
memperkirakan kapan Federal Reserve akan mulai memangkas stimulus.China Mobile Ltd , perusahaan telepon
terbesar di dunia turun 3,4 persen di Hong Kong setelah membukukan
penurunan laba terbesar sejak tahun 1999. Shinhan Financial Group Co
turun 2,9 persen setelah BNP Paribas SA dikatakan telah menjual saham
bank terbesar Korea Selatan dengan diskon. BHP Billiton Ltd, perusahaan
pertambangan No 1 di dunia naik sebesar 2,4 persen di Sydney setelah
meningkatknya estimasi untuk produksi bijih besi.Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1
persen menjadi 143,58 pada pukul 17:28 sore di Tokyo dengan tujuh dari
10 kelompok industri pada indeks mengalami kemunduran. Indeks kemarin
ditutup di level tertinggi sejak tanggal 21 Mei lalu seiring investor
mengalihkan fokus mereka dari resolusi perselisihan fiskal AS ke
timeline Fed yang akan mengurangi pembelian obligasi .Indeks Shanghai Composite China turun
0,8 persen. Harga rumah di empat kota besar China melonjak terbesar
sejak bulan Januari 2011 selalu, menambah kekhawatiran akan bubble yang
terbentuk sejalan pemerintah menahan diri dari pengenalan pembatasan
properti yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi.Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,5
persen. Indeks Topix Jepang naik 0,2 persen, sedangkan indeks Kospi
Korea Selatan naik 0,2 persen. Taiex Taiwan sedikit berubah, dan Indeks
Straits Times Singapura naik 0,5 persen. Indeks Australia S & P naik
0,4 persen, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat 0,6 persen
memperpanjang rekor tertingginya. ( rk )