Bloomberg, (23/10) -- Saham-saham Asia hapus kenaikan dan indeks acuan
regional mundur dari level tertinggi lima bulan setelah saham-saham
China jatuh karena suku bunga pasar domestik melonjak.Indeks
MSCI Asia Pacific turun 0,3 persen menjadi 143,46 pada pukul 02:03 siang
di Tokyo, menghapus keuntungan sebanyak 0,5 persen yang didapat pagi
tadi. Indeks itu telah naik selama empat hari terakhir dan hari ini
sempat menyentuh level tertinggi sejak Juni 2008 di tengah spekulasi
bahwa Federal Reserve AS akan menunda tapering program stimulus
ekonominya. Indeks Shanghai Composite menuju level terendah tiga pekan
setelah suku bunga pasar uang China mencatat lonjakan terbesar sejak
Juli lalu.Indeks China Shanghai Composite tergelincir sebesar
1,2 persen, menuju penutupan terendah sejak 30 September lalu. Suku
bunga repo antar bank yang merupakan ukuran dari ketersediaan dana dalam
sistem perbankan China melonjak sebesar 42 basis poin menjadi 4 persen
pada pukul 10:04 pagi tadi di Shanghai, menurut National Interbank
Funding Center. Itu adalah kenaikan terbesar sejak 29 Juli lalu.The
People's Bank of China (PBOC) telah menghentikan penjualan kontrak
reverse-repo sejak 17 Oktober, yang mengarah ke penarikan dana bersih
hingga 44,5 miliar yuan (7,3 miliar dolar ) dari sistem keuangan pada
pekan lalu. Pihak otoritas keuangan China telah meminta bank-bank
komersial untuk men-submit pesanan hari ini untuk kontrak repo 28 hari,
tagihan 91 hari, dan 14 hari reverse repo direncanakan untuk besok,
menurut seorang pedagang di sebuah dealer utama.Indeks Hang Seng
Hong Kong turun 0,1 persen. Indeks Topix Jepang turun 1 persen,
sedangkan indeks Taiex Taiwan turun 0,4 persen. Sementara, indeks Kospi
Korea Selatan turun 0,7 persen.Index S & P/ASX 200 Australia
turun 0,3 persen, menghapus keuntungan sebesar 0,5 persen. Tingkat
inflasi negara tersebut 0.4persen di pada kuartal ketiga dari tiga bulan
sebelumnya, berdasarlam laporan hari ini. Indeks NZX 50 Selandia Baru
naik 0,9 persen, memperpanjang gain ke rekor tinggi tertingginya. (brc)