Bloomberg ( 22/10 ) --- Indeks Bloomberg US Dollar mengalami gain sejak
kemarin menjelang laporan analis yang mengatakan bahwa akan menunjukkan
data perkerjaaan bulan lalu naik, yang tertingi sejak bulan April,
mendorong Federal Reserve untuk memotong program stimulus tersebut.Greenback menguat terhadap yen sebelum data shutdown pemerintah yang
tertunda selama 16 hari. Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan
bahwa gangguan mungkin akan menyebabkan bank sentral untuk menunda
rencana untuk memangkas Program stimulus yang cenderung merendahkan
dolar. Sebuah indeks volatilitas mata uang pasar merosot ke level
terendahnya sejak bulan Januari. Indeks Bloomberg US
Dollar naik kurang dari 0,1 persen menjadi 1,004.95 pada pukul 06:43
pagi waktu New York setelah menguat 0,2 persen kemarin. Indeks itu
mencapai 1,002.65 pada tanggal 17 Oktober, penutupan terendah sejak
tanggal 19 Februari.Mata uang AS sedikit berubah pada level $
1,3673 per euro, setelah menyentuh angka $ 1,3704 pada tanggal 18 Oct,
terendah sejak tanggal 1 Februari. Greenback naik sebesar 0,2 persen
menjadi 98,38 yen. Mata uang Jepang turun 0,1 persen menjadi 134.50 per
euro setelah mencapai angka 134,54 terendah sejak tanggal 23 September. (
rk )