Bloomberg (22/10) – Emas berayun diantara gain dan loss di London
menjelang rilis data pekerjaan AS yang kemungkinan memunculkan sinyal
terkait timing tentang pengurangan stimulus oleh Federal Reserve.
Palladium turun dari delapan pekan tertingginya. Data pekerjaan
AS bulan September akan dirilis hari ini setelah ditunda akibat enam
belas hari shutdown parsial pemerintah sejak tanggal 1 Oktober lalu
seiring perselisihan para parlemen mengenai anggaran dan menaikkan batas
pinjaman pemerintah. Para investor menjual sebagian besar bullion dari
reksadana berbasis logam kemarin sejak bulan Juli lalu, berdasarkan data
yang dihimpun oleh Bloomberg.Emas bersiap untuk penurunan
tahunan pertamanya dalam tiga belas tahun terakhir sejalan dengan para
investor kehilangan kepercayaan pada logam sebagai tempat lindung nilai
dan terkait spekulasi dengan Federal Reserve akan mengurangi pembelian
obligasi. Para pembuat kebijakan akan menunda pemangkasan pembelian
obligasi hingga bulan Maret mendatang, berdasarkan pada estimasi dari 40
ekonom pada tanggal 17-18 Oktober lalu pada survei Bloomberg. Menurut
Presiden Federal Reserve Chicago Charles Evans pada wawancara dengan
CNBC kemarin mengungkapkan bahwa tapering stimulus kemungkinan akan
ditunda. Emas untuk pengiriman langsung mengalami sedikit
beubah sebesar $1,315.38 per ounce pukul 11:24 pagi di London. Harga
hari ini naik sebesar 0.1% dan jatuh sebesar 0.4% mencapai $1,328.40
pada tanggal 18 Oktober lalu, tertinggi sejak tanggal 8 Oktober. Bullion
untuk pengiriman bulan Desember jatuh 0.1% sebesar $1,314.20 pada Comex
di New York. (bgs)