Bloomberg , ( 23/10 ) - Emas diperdagangkan mendekati level tertinggi
dalam lebih dari tiga minggu terakhir pada spekulasi bahwa Federal
Reserve dapat menunda pemotongan stimulus hingga tahun depan setelah
data upah AS yang dirilis kemarin naik kurang dari yang diproyeksikan.Bullion
untuk pengiriman segera berada di $ 1,340.10 per ounce pukul 7:57 pagi
di Singapura dari level $ 1,340.15 sebelumnya. Harga menyentuh $
1,344.85 kemarin, tertinggi sejak 30 September. Emas untuk pengiriman
Desember turun 0,2 persen menjadi $ 1.340 di Comex, New York.Emas
siap untuk mencatat penurunan tahunan pertamanya sejak tahun 2000
karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap logam
kuning tersebut sebagai tempat penyimpan nilai dan ekspektasi bahwa the
Fed akan memperlambat skema pembelian obligasi senilai $ 85 milyar per
bulan seiring membaiknya ekonomi. Pengusaha AS hanya menambahkan 148.000
pekerja pada bulan September dari revisi kenaikan sebesar 193.000 pada
bulan Agustus, berdasarkan rilis data dari Departemen Tenaga Kerja AS
kemarin. Perkiraan rata-rata dari 93 ekonom yang di survei Bloomberg
adalah untuk peningkatan sebesar 180.000 pekerjaan.Para pembuat
kebijakan akan menunda memotong pembelian obligasi hingga Maret tahun
depan, menurut estimasi median dari 40 ekonom dalam survei Bloomberg
pada 17-18 Oktober lalu. Emas telah mencatat kenaikan sebesar 70 persen
sejak Desember 2008 sampai Juni 2011 dibelakang langkah the Fed untuk
memompa aliran dana lebih dari $ 2 triliun ke dalam sistem keuangan
untuk meningkatkan perekonomian domestik. (brc)