Bloomberg ( 22/10 ) – Dolar ditransaksikan sebesar 0.3% dari delapan
bulan terendahnya terhadap Euro sejalan dengan para investor menunggu
rilis data pekerjaan AS hari ini guna membantu menentukan waktu
pengurangan stimulus oleh Federal Reseve. Dolar AS bersiap
menurun pada bulan ini terhadap sebagian besar mata uang menjelang rilis
laporan pekerjaan yang akan menunjukkan tingkat pengangguran AS masih
diatas ambang batas bank sentral guna memulai pengurangan pembelian
aset.Yen menurun sejak kemarin terhadap dolar seiring permintaan
akan safe have menurun sebelum memahami pekan ini bahwa harga konsumen
kemungkinan akan gain di Jepang mendekati tertingginya sejak tahun 2008
lalu. Ringgit Malaysia menahan dari empat bulan tertingginya sebelum
pemerintah mengesahkan anggaran.Dollar sedikit berubah pada
level $1.3668 per euro pukul 6:57 pagi di London dari level $1.3681
kemarin. Dolar menyentuh level $1.3704 pada tanggal 18 Oktober lalu,
terendah sejak bulan Februari lalu. Dolar AS naik sebesar 0.1% ke level
98.31 yen pasca naik 0.5% kemarin. Yen menyentuh level 134.36 per euro
setelah sebelumnya menyentuh level 134.45, terendah sejak tanggal 23
September lalu.Indeks JPMorgan Chase & Co.’s Global FX
Volatility berada pada 7.77 dan mencapai 7.73% pada tanggal 18 Oktober
lalu, setidaknya sejak tanggal 9 Januari lalu. Satu bulan
mengimplikasikan volatilitas level dolar-yen sebesar 9.07% setelah
menyentuh 9.04% di New York, level terendah sejak 4 Januari lalu. (bgs)