Bloomberg (21/10) – Emas berjangka naik untuk ketiga kalinya dalam empat
sesi terkait spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda pengurangan
program stimulus, menaikkan permintaan akan logam sebagai tempat
penyimpan nilai.Pekan lalu, emas gain sebesar 3.7%, tertinggi
dalam dua bulan, terkait spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan
memulai tapering hingga tahun 2014 mendatang pasca enam belas hari
penutupan pemerintah federal yang meredam ekonomi.Pemangkasan
pertama kali dalam pembelian utang akan terjadi pada bulan Maret
mendatang,berdasarkan pada perkiraan dari empat puluh ekonom di survei
Bloomberg. Besok, departemen Tenaga Kerja akan merilis data pekerjaan
bulan September yang tertunda oleh shutdown pemerintah.Emas
berjangka untuk pengiriman bulan Desember naik sebesar 0.3% ke level
$1,318.30 per ounce pukul 9:41 pagi pada Comex di New York. Transaksi
sebesar 48% dibawah rata-rata dalam seratus hari lalu untuk kali ini,
menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg .Pada tanggal 18
Oktober lalu harga mencapai $1,328.90, tertinggi bagi sebagian besar
kontrak sejak 8 Oktober lalu hingga 18 Oktober, emas jatuh 22% tahun
ini, menghadapi penurunan tahunan pertama kalinya sejak tahun 2000 lalu.
Beberapa para investor kehilangan kepercayaan pada logam ditengah rally
pada ekuitas AS dalam rekornya dan inflasi yang rendah.Perak
berjangka untuk pengiriman bulan Desember naik sebesar 1.7% ke level
$22.285 per ounce. Harga mencapai $22.335, tertinggi sejak tanggal 9
Oktober. (bgs)