Bloomberg ( 22/10 ) – Saham-saham China jatuh tajam dalam sepekan
terakhir, dipicu oleh pengembang rumah, juga sejalan dengan melonjaknya
harga rumah yang memacu spekulasi bahwa pemerintah kemungkinan akan
memperketat guna mengendalikan property. Selain itu perusahaan kecil
jatuh terkait kekhawatiran valuasi yang besar.Indeks Shanghai
Composite jatuh dalam pertama kalinya pada tiga terakhir, tergelincir
sebesar 0.8 % ke level 2,210.65 pada sesi penutupan, penurunan tertajam
sejak tanggal 16 Oktober lalu. Harga rumah baru naik di 69 dari 70 kota
menurut pemerintah, berdasarkan pada National Bureau of Statistics,
dengan harga melonjak sebesar 16% di Beijing dan 17% di Shanghai,
kenaikan terbesar sejak tahun 2011 lalu.“Data harga rumah
menambah resiko kebijakan bagi pasar dan para investor mengantisipasi
pemerintah yang kemungkinan akan memperketat guna mengendalikan industri
real estate,” menurut Wu Kan, a Shanghai-based money manager dari
Dragon Life Insurance Co.,.Indeks CSI 300 jatuh sebesar 1% ke
level 2,445.89. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebesar 0.2 %.
Indeks Bloomberg China-US Equity tergelincir sebesar 1.1% di New York
kemarin.Transaksi volume di indeks Shanghai sebesar 2.2% dibawah
tiga puluh hari rata-rata, berdasarkan pada data yang dihimpun oleh
Bloomberg. Indeks acuan naik sebesar 1.6% kemarin pasca pemerintah
menyerukan implementasi kebijakan-kebijakan ekonomi meliputi peningkatan
konsumsi domestik. (bgs)