Bloomberg (30/10) - Saham
AS jatuh, setelah indeks Standard & Poor 500 naik ke rekor
tertingginya secara berturut-turut, seiring investor menilai data
ekonomi dan laba sebelum keputusan Federal Reserve apakah akan memotong
stimulus moneter.Indeks
S&P 500 turun 0,1 persen menjadi 1,769.58 pada pukul 12:50 di New
York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,75 poin, atau kurang
dari 0,1 persen, ke level 15,678.60. Indeks itu sebelumnya sempat
melampaui rekor intradaynya setelah penutupan perdagangan kemarin pada
level tertingginya sepanjang waktu. Perdagangan pada indeks saham
S&P 500 adalah sebesar 3,4 persen di bawah rata-rata 30-hari pada
hari ini. Indeks
S&P 500 naik 0,6 persen kemarin untuk menetapkan rekor kenaikan
untuk hari ketiga secara berturut-turut, seiring pendapatan perusahaan
melampaui estimasi dan penurunan penjualan ritel dan kepercayaan
konsumen memicu spekulasi The Fed akan mempertahankan pembelian
obligasinya. (izr)