New York, 30/10 (Bloomberg) – Emas jatuh setelah rebound pada dolar karena Federal Reserve AS mengutip "peningkatan aktivitas ekonomi dan kondisi pasar tenaga kerja." Greenback naik sebanyak 0,3 persen terhadap sekeranjang (10) mata uang utama, mengikis daya tarik emas sebagai alternatif investasi. Sebelumnya, logam naik sebanyak 1,1 persen, sementara dollar turun 0,3 persen. Pembuat kebijakan the Fed mengatakan hari ini bahwa mereka akan tetap pada pembelian obligasi bulanan senilai $85 milyar untuk meningkatkan perekonomian. "Penguatan dollar membuat emas berada di bawah tekanan," kata Michael Gayed, kepala strategi investasi dari Pension Partners LLC yang berbasis di New York dalam sebuah wawancara telepon. "Premi safe-haven berkurang karena the Fed melihat tanda-tanda perbaikan pada ekonomi." Emas untuk pengiriman segera turun 0,2 persen menjadi $ 1,342.95 per ounce di New York. Logam tersebut diperdagangkan sekitar level $ 1.355 sebelum the Fed membuat pernyataan pada pukul 14:00 p.m waktu setempat. Tahun ini , emas telah merosot 20 persen, menuju penurunan tahunan pertama sejak tahun 2000 karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai tempat penyimpan nilai ditengah reli ekuitas AS ke rekor baru dan inflasi yang masih jinak. Emas telah naik sebesar 70 persen sejak Desember 2008 sampai Juni 2011 karena the Fed memompa lebih dari $ 2 triliun ke dalam sistem keuangan untuk menggerakan pertumbuhan dan mengakselerasi inflasi. Para pembuat kebijakan di bank sentral AS akan menunda penurunan laju pembelian obligasi hingga Maret, menurut ekonom yang disurvei oleh Bloomberg pekan lalu. Di Comex, New York, emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,3 persen untuk diselesaikan pada level $ 1,349.30 per ounce pukul 13:41 p.m. Harga jatuh serendahnya di $ 1,334.50 pada perdagangan elektronik setelah pengumuman the Fed.