Bloomberg (31/10) – Index Topix Jepang berayun diantara gain dan loss
seiringan dengan sinyal dari the Fed terhadap kemungkinan pengurangan
stimulus moneter yang lebih cepat dari perkiraan dengan pertimbangan
pada sentiment investor sementara pelemahan mata uang yen membatasi
penurunan.Index Topix turun 0.1% ke level 1,203.44 pada jam 9:06
pagi di Tokyo, setelah naik kurang dari 0.1%, index Nikkei 225 turun
0.4% ke level 14,440.09, mata uang Jepang bertahan menguat dilevel 98.48
terhadap dollar setelah turun selama empat hari berturut, hari ini
adalah hari tersibuk dalam musim laba dinegara tersebut, dengan BOJ yang
juga dijadwalkan untuk menerbitkan sebuah pernyataan perihal kebijakan.The
Fed memutuskan untuk menekan pembelian obligasi bulanannya pada rapat
hari kemarin, mengatakan bahwa butuh lebih banyak bukti peningkatan
ekonomi ditengah sinyal dari “penguatan mendasar”, pihak bank sentral
mengeluarkan sebuah keputusan dari pernyataan yang telah mengatakan
bahwa pengetatan kondisi finansial dapat memperlambat peningkatan
ekonnomi, memicu spekulasi yang kemungkinan dapat mengurangi stimulus
dalam beberapa bulan kedepan.Peluang pada dimulainya langkah
pengurangan stimulus oleh A.S dibulan Januari naik menjadi 45% dari 25%
sebelum pernyataan kemarin, sementara itu Citigroup Inc.mengatakan bahwa
para ekonom berdasarkan survey Bloomberg pada tanggal 17-18 Oktober
telah memprediksi bahwa the Fed akan mulai mengurangi stimulusnya
dibulan Maret.(tito)