New York, 18/11 (Bloomberg) – Emas berjangka catat kejatuhan paling dalam di seminggu terakhir ditengah reli ekuitas global yang memangkas permintaan untuk logam mulia sebagai investasi alternatif. Perak merosot ke level terendah tiga bulan dan paladium ditutup pada penurunan terbesar dalam enam minggu terakhir. Index ekuitas MSCI All- Country World naik ke level tertinggi sejak Januari 2008. Investor menunggu rincian dari pertemuan terakhir Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan diterbitkan pada 20 November. Janet Yellen, calon pengganti Ben S. Bernanke sebagai ketua Federal Reserve telah mengisyaratkan bahwa ia akan meneruskan rekor stimulus sampai ekonomi AS lebih kuat. "Uang terbang menuju ekuitas," kata Michael Smith, presiden dari T & K Futures & Options di Port St Lucie, Florida. "Juga, orang menginginkan informasi lebih lanjut tentang apa yang para pejabat Fed lainnya pikir tentang tapering." Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 1,2 persen untuk diselesaikan pada level di $ 1,272.30 per ounce pukul 1:56 di Comex, New York, penurunan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 8 November. Logam ini telah merosot sebesar 24 persen sejak awal tahun. Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News pada 8 November lalu memperkirakan bahwa Fed mungkin akan menunda penurunan pembelian obligasi sampai Maret tahun depan. Posisi net-long pada emas merosot 37 persen menjadi 55.456 futures dan options di Comex dalam pekan yang berakhir 12 November, berdasarkan data dari US Commodity Futures Trading Commission, penurunan terbesar sejak Februari. Taruhan short (jual) naik ke 54.143, tertinggi sejak pertengahan Agustus. Perak berjangka untuk pengiriman Desember turun 1,8 persen menjadi $ 20,357 per ounce . Sebelumnya, harga menyentuh $ 20,29, terendah sejak 9 Agustus. Di New York Mercantile Exchange, paladium untuk pengiriman Desember juga melemah 2,2 persen menjadi $ 716,75 per ounce, penurunan terbesar sejak 3 Oktober. (brc)