Bloomberg (18/11) – Dolar jatuh ke level terendahnya dalam lebih satu
pekan terakhir ditengah spekulasi bahwa pidato Federal Reserve akan
menyerukan nominator ketua Janet Yellen menegaskan memerlukan untuk
stimulus moneter. Mata uang AS tergelincir dalam hari kedua
terhadap euro menejlang pernyataan Presiden Federal Reserve New York
William C. Dudley pada hari ini, pemilih tetap pada kebiajkan moneter,
dan koleganya Charles Plosser dan Narayana Kocherlakota. Rupee India dan
real Brazil pimpin gain diantara maat uang Negara berkembang sejalan
dengan ekuitas di Asia dan Eropa menguat paska China berjanji untuk
melaksanakan ekspansi yang luas pada reformasi ekonomi sejak tahun
1990an.Indeks Bloomberg U.S. Dollar, yang memonitor dolar AS
terhadap 10 mata uang lainnya, jatuh seebsar 0.3% ke level 1,013.63 pada
pukul 9:51 pagi waktu New York, dan menyentuh level 1,013.57, level
terendah sejak tanggal 6 November lalu.Dolar jatuh sebesar 0.3%
ke level $1.3537 per euro paska menyentuh level $1.3542, juga level
terendah sejak tanggal 6 November lalu. Mata uang AS telah mengalami
penurunan sebesar 0.3% ke level 99.94 yen paska naik ke level 100.44
pada tanggal 15 November lalu, level tertinggi sejak tanggal 11
September lalu. Mata uang Jepang sedikit berubah pada level 135.28 per
euro paska terdepresiasi pada level 135.40, level terendah sejak tanggal
30 Oktober lalu. (bgs)