Bloomberg (18/11) – Para investor mendapat sedikit kenaikan pada emas 
sejalan dengan lindung nilai berlipat yang mengurangi kepemilikan 
menjelang harga dihapus oleh penurunan mingguan dan Janet Yellen 
berkomitmen untuk menekan terkait stimulus ekonomi jika dia dinyatakan 
sebagai ketua Federal Reserve. Posisi emas telah mengalami 
penurunan sebesar 37% ke level 55,456 pada kontrak berjangka dan opsi 
akhir pekan pada tanggal 12 November lalu, data dari U.S. Commodity 
Futures Trading Commission menunjukkan bahwa itu merupakan penurunan 
terbesar sejak bulan Februari lalu. Spekulasi akan naik ke level 54,143,
 tertinggi sejak pertengahan bulan Agustus, dari level 26,490 pada awal 
pekan. Net-bullish yang meliputi 18 komoditas yang ditransaksikan di AS 
turun sebesar 12% ke level 576,224 sejaaln dengan para investor akan 
menjadi bearish pada gandum dan memangkas kepemilikan perak mereka dalam
 lima bulan terakhir.Emas menuju penurunan tahunan pertama 
kalinya sejak tahun 2000 paska beberapa investor kehilangan kepercayaan 
mereka pada logam sebagai tempat lindung nilai. Pasar ekuitas global 
naik ke level tertingginya dalam hampir enam tahun terakhir pada pekan 
lalu dan inflasi AS berada pada kisaran 1.2%, yang merupakan setengah 
dari tingkat inflasi pada dekade lalu. Emas bullion mencapai rekornya di
 tahun 2001 sejalan dengan Federal Reserve menggelontorkan lebih dari $2
 triliun ke dalam sistem keuangan. Emas mengalami rally seiring Yellen 
mengatakan bahwa pada tanggal 14 November dia bersiap untuk kembali ke 
stimulus hingga dia sudah melihat adanya pertumbuhan ekonomi yang kuat.Kontrak
 berjangka telah turun sebesar 3.7% dalam lima sesi terakhir menjelang 
testimoni  sebelum Senate Banking Committee. Harga mengalami rebound 
sebesar 1.5% dalam dua hari kedepan, menghapus penuruna mingguan dan 
menandai rally terbesarnya dalam dua hari sejak tanggal 22 Oktober lalu.
 Survei dari 18 analis oleh Bloomberg News memperkirakan harga mengalami
 gain pada pekan ini, 9 bearish dan 2 netral, proporsi bullish terbesar 
sejak tanggal 4 Oktober lalu.Emas telah mengalami penurunan 
sebesar 23% di tahun ini pada Comex di New York, menuju penurunan 
tahunan terbesar sejak tahun 1981. Indeks Standard & Poor’s, indeks 
GSCI dari 24 komoditas jatuh sebesar 4.6%. Indeks ekuitas gain 18%, 
sementara indeks Bloomberg Dollar, yangh merupakan indeks dolar terhadap
 10 mata uang lainnya, naik 2.8%. Indeks Bloomberg Treasury bond turun 
2.3%. (bgs)






