New York, Bloomberg (18/11) - Sebagian besar saham AS jatuh setelah Dow Jones Industrial Average naik di atas 16.000 untuk pertama kalinya, memacu kekhawatiran bahwa valuasi ekuitas yang sudah terlalu tinggi.The Standard & Poor 500 Index tergelincir 0,4 persen menjadi 1,791.54 pada pukul 16:00 sore di New York. Dow Jones naik kurang dari 0,1 persen menjadi 15,976.02. Perdagangan di S & P 500 adalah 3 persen di bawah rata-rata 30 - harinya. Saham AS naik selama enam minggu terakhir, mencapai tertinggi sepanjang sejarah setelah Janet Yellen mengisyaratkan bahwa dia akan melanjutkan upaya stimulus sebagai ketua bank sentral. Presiden Fed Bank of New York, William C. Dudley mengatakan ia "mendapatkan penuh harapan" bahwa ekonomi AS terus mendapatkan kekuatan seiring hambatan dari kebijakan fiskal yang berkurang. Kebijakan moneter bank sentral kemungkinan akan akomodatif untuk waktu yang lama, katanya. Menurut estimasi median dari 32 ekonom yang disurvei Bloomberg News pada 8 November lalu, Pengaturan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan tetap membeli $ 85 milyar obligasi setiap bulan dan tidak akan taper pembeliannya sampai pertemuan 18-19 Maret mendatang. (brc)