New York, 16/10 (Bloomberg) – Emas berjangka rebound mengikuti penurunan yang terjadi pada dolar sehingga mendorong permintaan untuk logam mulia dan komoditas sebagai investasi alternatif. Standard & Poor GSCI dari 24 bahan baku melonjak sebanyak 1,2 persen dan greenback turun sebanyak 0,2 persen terhadap 10 mata uang utama setelah para pemimpin Senat mencapai kesepakatan yang akan mengakhiri kebuntuan fiskal dan meningkatkan otoritas pinjaman AS, sehari sebelum kehabisan otoritas pinjaman. Senat dan DPR di AS dijadualkan akan melakukan pemungutan suara terhadap kesepakatan tersebut secepat hari ini. "Emas terbantu dari melemahnya dolar," kata Sterling Smith, spesialis berjangka dari Citigroup Inc di Chicago dalam sebuah wawancara telepon. "Selain itu, komoditas logam yang lebih tinggi dan harga energi juga membantu kenaikan tersebut." Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,7 persen dan diselesaikan pada level $ 1,282.30 per ounce di Comex, New York. Sebelumnya, harga sempat turun sebanyak 0,4 persen. Tahun ini, logam telah merosot sebesaer 23 persen menuju penurunan tahunan pertamanya sejak tahun 2000. Sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap emas sebagai tempat penyimpan nilai mengikuti reli pada ekuitas ke rekor tertinggi baru dan akselerasi inflasi relatif lebih lambat. Sementara itu, perak berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,8 persen menjadi $ 21,365 per ounce. Logam ini telah anjlok sebesar 29 persen sejak awal tahun. (brc)