Bloomberg (17/10) -- Saham-saham China rebound dari penurunan
terbesarnya dalam tiga minggu terakhir setelah Senat AS memutuskan untuk
mengakhiri penutupan pemerintah dan menaikkan plafon utang.Indeks Shanghai Composite naik 0,5 persen menjadi 2,204.03 pada pukul
09:46 pagi waktu setempat. Indeks ini melemah 1,8 persen sejak kemarin.
China adalah pemilik asing terbesar dari Treasuries AS, sementara AS
merupakan pasar ekspor terbesar kedua bagi China, menurut Shenyin &
Wanguo Securities Co 'Pemecahan masalah pagu utang AS adalah baik untuk sentimen saham
global dengan menstabilkan pasar keuangan dan meningkatkan risk appetite
dari investor,' kata Dai Ming, money manager dari Hengsheng Hongding
Asset Management Co. 'Meskipun ada kekhawatiran bahwa ekonomi akan
melambat pada kuartal keempat, tapi pertumbuhan tidak mungkin melambat
secara dramatis.'Indeks CSI 300 naik 0,3 persen menjadi 2,429.47, Indeks Hang Seng
China Enterprises naik sebesar 0,3 persen. Volume perdagangan pada
indeks Shanghai adalah 22 persen lebih rendah dari rata-rata 30 - hari
untuk hari ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.Saham-saham China kemarin jatuh setelah JPMorgan Chase & Co
menyarankan investor untuk mengurangi kepemilikan saham China seiring
ekonomi yang kehilangan momentum, sementara perusahaan terkait dengan
zona perdagangan bebas Shanghai jatuh pada kekhawatiran valuasi yang
berlebihan.China besok dijadwalkan untuk melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar
7,8 persen untuk kuartal ketiga, menurut perkiraan median dari 46 ekonom
yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Laju pertumbuhan melambat dalam dua
kuartal sebelumnya. ( rk )