Bloomberg (17/10) – Emas ditransaksikan menurun untuk pertama kalinya
dalm empat hari terakhir sejalan parlemen AS mencapai kesepakatan antara
dua partai untuk menaikkan plafon utang dan menghindari default,
meredam permintaan untuk aset safe haven.Emas Bullion untuk
pengiriman langsung jatuh sebesar 0.2% ke level $1,279.50 per ounce, dan
ditransaksikan pada level $1,280.52 pukul 7:39 pagi di Singapura. Harga
jatuh sebesar 1% kemarin, Sebelum rebound ditutup sebesar 11 sen lebih
tinggi sebesar $1,282.49 sejalan komoditas reli. Emas untuk bulan
pengiriman bulan Desember turun sebesar 0.1% ke level $1,281 per ounce
pada Comex di New York.Kongres bersiap mengakhiri shutdown
pemerintah dan menaikkan batas utang pasca para pemimpin senat mencapai
sebuah kesepakatan untuk mengakhiri kebuntuan. Kesepakatan berakhir
dalam kebuntuan empat pekan yang kemungkinan akan mempengaruhi pemulihan
ekonomi seiring pertumbuhan masih berada pada “rendah ke sedang,”
menurut Federal Reserve pada survey Beige Book kemarin. Emas menurun
sebesar 24% tahun ini terkait spekulasi bahwa Federal Reserve akan
memperlambat pembelian aset sebesar $85 miliar dalam satu bulan seiring
pemulihan ekonomi. “Kesepakatan plafon utang akan berdampak
negatif bagi emas, tetapi potensi kerugian akan menandai harga secara
besar ke dalam pasar emas Bullion,”menurut James Steel, an analyst dari
HSBC Securities (USA) Inc. “Fokus untuk emas Bullion mungkin akan
menggeser pertemuan Federal Open Market Committee mendatang dalam hal
keinginan Federal Reserve mengurangi program quantitative-easing.” (bgs)