Bloomberg (05/12) – Saham-saham Eropa turun pada hari keempat, penurunan
tertinggi berturut-turut selama lebih dari lima bulan terakhir, sejalan
dengan data pekerjaan AS yang membaik dari yang yang diperkirakan
sebelumnya yang memicu kekhawatiran Federal Reserve akan memangkas
stimulus lebih awal dari yang diperkirakan.Elekta AB turun 5.4%
pasca melaporkan laba kuartalannya yang kurang dari perkiraan
sebelumnya. Standard Chartered Plc tergelincir sebesar 6.5%, memimpin
bank-bank eropa menurun. PSA Peugeot Citroen naik sebesar 5.3% sejalan
dengan Goldman Sachs Group Inc. menambah saham-sahamnya ke daftar beli
resminya.Indeks Stoxx Europe 600 tergelincir sebesar 0.6% pada
level 317.24 di sesi penutupan, pasca di awal pembukaan turun sebesar
1.1%. Indeks acuan tersebut turun sebesar 1.5% kemarin pasca para
investor mengkaji valuasi menjelang data pekerjaan AS pada pekan ini.
Indeks acuan tersebut telah mengalami kenaikan sebesar 13% pada tahun
ini sejalan dengan bank sentral dibelahan dunia berkomitmen untuk
mempertahankan tingkat suku bunga yang rendah dalam periode yang lama.Sebuah
laporan pekerjaan swasta oleh ADP Research Institute menunjukkan bahwa
perusahaan-perusahaan AS pada bulan lalu mengalami kenaikan sebesar
215,000 pekerja di bulan November, yang merupakan tertinggi di tahun
ini. Perkiraan rata-rata dari para ekonom pada survei Bloomberg
mengalami kenaikan sebesar 170,000. Data Departemen Tenaga Kerja AS pada
tanggal 6 Desember kemungkinan akan menunjukkan tingkat pengangguran
turun sebesar 7.2%, sepadan dengan level terendahnya dalam lima tahun
terakhir. Federal Reserve telah menyatkan bahwa Federal Reserve
akan memonitor kenaikan pasar tenaga kerja menjelang keputusan waktu
pemangkasan pembelian obligasi bulanan sebesar $85 miliar. Bank sentral
akan merilis laporan Beige Book terkait kondisi ekonomi pada ekonomi
terbesar di dunia tersebut besok. (bgs)