Bloomberg (04/12) - Indeks
US Dollar Bloomberg naik hampir ke level tertingginya dalam 11 minggu
terakhir seiring laporan swasta menunjukkan perusahaan mendorong
merekrut lebih banyak perkerja lebih dari perkiraan pada bulan lalu
ditambahkan pada spekulasi Federal Reserve yang akan mengurangi program
pembelian obligasi secepatnya pada bulan ini yang dipandang dapat
melemahkan mata uang.Greenback
menguat terhadap sebagian besar 16 mata uang utama seiring data
pekerjaan dari ADP Research Institute ditambahkan ke tanda-tanda
pemulihan ekonomi yang mendapatkan momentum sebelum laporan gaji bulanan
pemerintah pada 6 Desember. Dolar Australia merosot ke level
terendahnya dalam tiga bulan tereakhir setelah pertumbuhan ekonomi
kurang dari perkiraan pada kuartal ketiga. Dolar Kanada jatuh ke level
terlemahnya dalam lebih dari tiga tahun terakhir sebagai Gubernur
Stephen Poloz Bank of Canada mengatakan risiko inflasi tetap di bawah
target 'tampak lebih besar,' memperkuat spekulasi pemotongan suku bunga.Indeks
US Dollar Bloomberg, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang
utama, naik 0,2 persen menjadi 1,023.11 pada pukul 11:48 di New York
setelah naik ke level 1,025.36 kemarin, level tertinggi sejak 13
September.Dolar
sedikit berubah pada level ¥102,54 setelah naik ke level ¥103,38
kemarin, tertinggi sejak 23 Mei. Mata uang AS menguat 0,2 persen menjadi
US$ 1,3559 per euro. Yen naik 0,2 persen menjadi 139,04 per euro. (izr)