New York, Bloomberg (04/12) – Saham-saham AS turun untuk hari keempat, penurunan terpanjang dalam 10 minggu terakhir untuk indeks Standard & Poor’s 500, karena investor menimbang data ekonomi untuk petunjuk kepada kapan akan dimulainya pemotongan stimulus Federal Reserve di tengah optimisme atas kesepakatan anggaran. S & P 500 turun 0,1 persen menjadi 1,792.81 di New York. Indeks berfluktuasi selama sesi, naik sebanyak 0,3 persen dan penurunan 0,9 persen pada titik terendah. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 24,85 poin, atau 0,2 persen, ke 15,889.77. S & P 500 telah mundur 0,8 persen dalam empat sesi terakhir setelah ditutup pada rekor baru 27 November lalu. Indeks tersebut membalikkan penurunan awal karena optimisme tumbuh bahwa negosiator anggaran AS telah mendekati sebuah kesepakatan yang dapat menghindari shutdown pemerintah berikutinya di tahun depan. Data hari ini menunjukkan kenaikan gaji pada bulan November yang paling tinggi dalam setahun. Data Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat mungkin akan menunjukkan tingkat pengangguran yang turun menjadi 7,2 persen, menyamai level terendah sejak 2008. Laporan terpisah menunjukkan industri jasa di AS tumbuh pada laju yang lebih lambat dari perkiraan pada bulan November, menunjukkan perkembangan yang tidak merata di bagian terbesar perekonomian. Pembelian rumah baru AS melonjak pada bulan Oktober ketingkat paling tinggi dalam tiga dekade, menandakan pembeli mulai meningkat ditengah suku bunga KPR yang lebih tinggi. (brc)