Bloomberg, (05/12) -- Indeks Topix
Jepang berayun antara gain dan loss, setelah kemarin mengalami penurunan
terbesar lebih dari sebulan terakhir, karena yen berada pada gain
terhadap dollar dan para investor menimbang pada data AS untuk petunjuk
waktu pemangkasan stimulus dari pihak otoritas.Pemberi pinjaman komersil gain di antara
33 kelompok sub industri Topix sementara mengukur pada perusahaan truk
dan kereta api yang pimpin kerugian. Nissan Motor Co , produsen mobil
yang mendapat 34 persen dari pendapatan di Amerika Utara, kehilangan 3,5
persen. Tokyo Tatemono Co naik 3,1 persen setelah Barclays Plc
menaikkan peringkat investasi pada pengembang properti.Topix naik 0.1% ke level 1,241.99 pada
jam 12:37 siang di Tokyo, setelah jatuh sebanyak 0.3%, yang jatuh
sebanyak 1.7% dihari kemarin, penurunan terbesar sejak 25 Oktober yang
lalu, index Nikkei 225 turun 0,1 persen dilevel 15,398.51, sementara Yen
diperdagangkan sedikit berubah pada level 102,36 per dolar setelah
penguatan selama dua hari terakhir. Pada hari kemarin sebuah laporan
dari pihak swasta memperlihatkan Amerika telah meningkatkan payroll
terbanyak dibulan November selama setahun terakhir.'Sentimen pasar bergantung pada waktu
tapering,' kata Masaru Hamasaki, senior strategist dari Sumitomo Mitsui
Asset Management Co yang berbasis Tokyo, yang mengelola sekitar 11
triliun yen (US $ 107 milyar) pada aset. 'Jika orang berharap menunda
tapering, yen akan dijual dan saham yang akan dibeli. Jika mereka
berpikir tapering akan terjadi sebelumnya, pasar akan bergerak dalam
arah yang berlawanan.'(yds)