New York, AFP (31/10) – Saham-saham AS jatuh setelah penurunan pertama dalam lima hari terakhir untuk Standard & Poor 500 kemarin karena investor mempertimbangkan kinerja pendapatan perusahaan dan berspekulasi terhadap kapan Federal Reserve akan memangkas stimulusnya. Indeks S & P 500 turun 0,4 persen menjadi 1,756.88 pada pukul 4 pm di New York setelah berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian di sesi siang hari. Para ekonom dari Citigroup Inc dan Barclays Plc mengatakan bahwa pernyataan kebijakan Fed kemarin membuka kemungkinan pengurangan program pembelian obligasi secepatnya di bulan Desember. Kemungkinan tapering pada Januari naik menjadi 45 persen dari 25 persen sebelum keputusan rapat FOMC, menurut Citigroup. Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg tanggal 17-18 Oktober lalu telah memprediksi bahwa Fed akan mulai tapering stimulusnya pada bulan Maret. Saham-saham merosot sebelumnya setelah laporan menunjukkan aktivitas bisnis di AS pada Oktober naik berkat melonjaknya tingkat pesanan dan produksi. Barometer bisnis The MNI Chicago Report melonjak menjadi 65,9 dari 55,7 pada September, kenaikan bulanan terbesar dalam lebih dari tiga dekade terakhir. Angka diatas 50 menunjukan sinyal ekspansi. Data yang dirilis terpisah menunjukkan bahwa makin sedikit orang Amerika yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran pada pekan lalu. (brc)