New York, 31/10 (Bloomberg) – Emas membukukan kerugian terbesar dalam hampir tiga minggu terakhir dan perak juga mencatat kemerosotan terbesarnya dalam lebih dari sebulan terakhir karena Federal Reserve memicu spekulasi bahwa bank sentral AS tersebut akan memangkas stimulus moneter AS lebih cepat daripada yang diantisipasi sebelumnya. Ekonomi menunjukkan tanda-tanda "kekuatan yang mendasar," kata Fed kemarin. Pernyataan itu menunjuk kemungkinan pengurangan pembelian obligasi secepat bulan Desember mendatang, kata Citigroup Inc dan Barclays Plc. Dolar menuju reli terpanjang dalam delapan minggu terakhir terhadap sekeranjang (10) mata uang utama pasangannya. Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 1,9 persen dan diselesaikan pada posisi $ 1,323.70 per ounce pukul 1:44 p.m. di Comex, New York, penurunan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 11 Oktober Bulan ini, harga telah turun sebesar 0,2 persen selama Oktober. Kemungkinan bahwa Fed akan mengurangi skala pembelian obligasi bulanan sebesar $ 85 milyar pada bulan Januari naik menjadi 45 persen dari 25 persen sebelum pernyataan terbaru yang diberikan oleh para pembuat kebijakan pasca berakhirnya rapat FOMC kemarin, kata Citigroup. Sebelumnya, para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg pada pekan lalu diprediksi bahwa tapering bisa terjadi pada bulan Maret mendatang. Tahun ini, emas telah merosot sebesar 21 persen, menuju kerugian tahunan pertama sejak tahun 2000 karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai tempat penyimpan nilai ditengah reli ekuitas AS ke rekor baru dan inflasi yang masih jinak. Kontrak perak untuk pengiriman Desember jatuh 4,9 persen menjadi $ 21,867 per ounce, penurunan terbesar sejak 20 September lalu. Logam tersebut naik 0,7 persen selama bulan Oktober dan telah mengalami penurunan sebesar 28 persen pada tahun 2013. (brc)