Tokyo, AFP (31/10) – Bursa saham Tokyo jatuh 1,20 persen pada Kamis karena aksi ambil untung setelah bank sentral Jepang (BoJ) menahan diri dari meluncurkan langkah pelonggaran moneter baru menjelang rilis laporan laba beberapa perusahaan Jepang. Indeks Nikkei 225 turun 174,41 poin menjadi 14,327.94, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama mereda 0,85 persen, atau 10,24 poin, menjadi 1,194.26. Nikkei telah meningkat 2,9 persen dalam tiga sesi terakhir. Sesaat sebelum penutupan pasar, Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk menunda peluncuran langkah pelonggaran baru karena ekonomi menunjukkan peningkatan tanda-tanda bahwa dukungan kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk menghidupkan kembali pertumbuhan telah mendapatkan traksi. Dalam laporan outlook semi-tahunan terbaru terhadap pertumbuhan dan harga, BoJ juga tetap pada prospek inflasi bullish, menunjukkan kemungkinan minimnya tindakan kebijakan moneter baru dalam waktu dekat. Dolar menguat terhadap mata uang utama lainnya setelah Federal Reserve AS tetap mempertahankan program stimulus pada akhir rapat kebijakan dua harinya, tetapi memberikan pandangan yang optimis terhadap ekonomi yang para dealer ambil sebagai petunjuk bahwa program tersebut akan segera diakhiri. Di pasar uang, dolar berada di level 98,32 yen, sedikit turun dari posisi 98,52 yen di New York pada Rabu sore tetapi di atas level Tokyo kemarin sebelum pengumuman the Fed. (brc)