Reuters,
( 1/11 ) - Emas diperdagangkan dekat level terendah dalam hampir dua
minggu terakhir pada Jumat pagi, melanjutkan tekanan penurunan tajam di
sesi sebelumnya dari aksi profit taking akhir bulan, data ekonomi AS
yang kuat dan dolar yang lebih tinggi.Logam ini menuju penurunan
mingguan sebesar 2 persen - pertama kali dalam tiga minggu terakhir -
karena sentimen bullish dari ekspektasi bahwa Federal Reserve akan
mempertahankan stimulus mulai mereda.Spot emas naik tipis 0,1 persen menjadi $ 1,324.62 per ounce pukul 07:26 WIB, setelah jatuh 1,4 persen hari Kamis.Aktivitas
bisnis di Midwest AS melonjak pada bulan Oktober, melebihi ekspektasi
dan klaim pengangguran AS turun selama minggu lalu, kabar baik bagi
pasar tenaga kerja setelah terpengaruh shutdown pemerintah di awal
bulan.Pasar khawatira bila perbaikan ekonomi bisa mendorong bank
sentral AS untuk mengurangi langkah-langkah stimulus yang telah sangat
bersahabat dengan bullion sejak tahun 2008.China membeli lebih
dari 100 ton emas dari Hong Kong untuk bulan kelima berturut-turut pada
bulan September karena permintaan untuk emas batangan dan perhiasan
tetap kuat, menjaganya agar tetap di jalur untuk menyalip India sebagai
konsumen emas terbesar di dunia tahun ini.Industri bullion di
India tengah mengalami penyusutan karena tertekan oleh aturan pemerintah
yang dimaksudkan untuk mengekang lonjakan impor emas.Volume
emas yang ditransfer antara rekening yang dimiliki oleh lembaga-lembaga
kliring bullion turun sebesar 16,3 persen pada bulan September menjadi
rata-rata 18,5 juta ounce per hari, terendah sejak Agustus 2012, menurut
Asosiasi London Bullion Market. (brc)