Bloomberg (4/10) – Saham Hong Kong jatuh, dengan index acuan yang
bergerak menuju dua pekan penurunannya, seiring dengan kecemasan bahwa
kebuntuan politik A.S dapat mengarah pada sebuah resesi dalam kondisi
ekonomi terbesar dunia.Index Hang Seng turun 0.9% ke level
23,013.62 pada jam 9:32 di Hong Kong, dengan semua kecuali tiga saham
yang jatuh pada acuan 50 anggota, index Hang Seng China Enterprises
turun 1.1% ke level 10,395.71, sementara market Daratan utama ditutup
hingga tanggal 8 Oktober.Index Hang Seng telah menghentikan gain
kuartal terbesarnya pada pekan lalu sejak Maret 2012, naik 9.9% pada
data yang melebihi perkiraan dari China dan setelah the Fed yang diluar
dugaan menahan pengurangan stimulusnya, acuan ekuitas Hong Kong
ditransaksikan pada level 11.12 kali estimasi laba dihari kemarin,
dibandingkan dengan level 15.12 bagi index Standard & Poor’s 500.Sementara
itu index S&P 500 hari ini turun 0.1%, sebagian besar index
tersebut jatuh selama sebulan terakhir dihari kemarin seiring dengan
Departemen treasury yang mengatakan bahwa pemerintahan akan kehabisan
otoritas pinjaman pada tanggal 17 Oktober, yang juga diberitahu bahwa
jika pihak otoritas gagal meningkatkan batas hutang sebesar $16.7
Trilyun, sebuah kegagalan pembayaran dapat mengarahkannya menuju sebuah
resesi seburuk krisis keuangan ditahun 2008 ataupun lebih buruk lagi,
selain itu industri jasa di A.S telah berekspansi dibulan September pada
laju yang lebih lambat dari perkiraan.Data payroll A.S tidak
akan dirilis seperti yang sudah dijadwalkan pada hari ini yang
disebabkan oleh shutdown, kurangnya data ekonomi yang diakibatkan oleh
penghentian tersebut telah menjadikannya lebih sulit bagi bank sentral
untuk memberi acuan kapan untuk mulai mengurangi rekor pembelian
obligasi bulanan yang sebesar $85 Milyar.Nilai penjualan retail
Hong Kong naik 1.8% dibulan Agustus dari setahun sebelumnya, yang
meleset dari estimasi analis untuk peningkatan sebesar 10.1%, volume
penjualan naik 7.2%, yang juga kurang dari ekspektasi.(tito)