New York, 03/10 (Bloomberg) – Emas turun berdasarkan catatan Bloomberg di London ditengah tanda-tanda potensi melemahnya permintaan dari China, pembeli emas terbesar di dunia setelah India saat ini. Palladium juga memperpanjang kemerosotan terpanjangnya dalam sebulan terakhir. Premi untuk emas di Shanghai Futures Exchange terhadap harga internasional turun menjadi kurang dari $ 10 per ounce pada akhir September dari posisi lebih dari $ 40 per ounce pada bulan Juli, menurut data dari Macquarie Group Ltd. China saat ini tengah menikmati libut panjang hingga 7 Oktober mendatang."China adalah pengikat dari pasar emas," kata Matthew Turner, seorang analis dari Macquarie di London. "Ketika China kembali dariliburannya kita berharap akan ada permintaan yang lebih kuat. Pertanyaannya adalah apakah itu akan cukup kuat." Emas untuk pengiriman segera turun 0,6 persen menjadi $ 1,308.97 per ounce pada pukul 10:41 di London setelah reli 2,2 persen pada sesi sebelumnya di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda tapering stimulus fiskalnya.Berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,7 persenmenjadi $ 1,311.20 per ounce di Comex, New York .Sementara itu, perak untuk pengiriman segera turun 0,5 persen menjadi $ 21,626 per ounce, paladium turun 0,2 persen menjadi $ 716,92 per ounce dan platinum melemah 0,1 persen menjadi $ 1,387.14 per ounce. Sekedar catatan, paladium telah turun untuk hari keempat, beruntun terpanjang sejak 21 Agustus lalu. (brc)