MarketWatch (04/10) NEW YORK - Dolar
 mencapai level terendahnya delapan bulan terakhir terhadap euro pada 
hari Kamis seiring investor menjadi lebih peduli tentang dampak ekonomi 
dari shutdown AS yang berkepanjangan dan perdebatan plafon utang.Sebuah
 kegagalan untuk menaikkan batas plafon utang pada tanggal 17 Oktober 
dapat menyebabkan krisis keuangan yang lebih buruk daripada yang pada 
tahun 2008, Departemen Keuangan mengatakan pada hari Kamis. Secara 
terpisah, Departemen Tenaga Kerja mengatakan laporan pekerjaan tidak 
akan dirilis pada hari Jumat seiring selang pendanaan.Itu
 membuatnya bahkan lebih mungkin bahwa Federal Reserve akan 
mempertahankan kebijakan moneternya yang stabil pada pertemuan bulan 
Oktober, sejak bank sentral memantau secara cermat data pasar tenaga 
kerja dalam membuat keputusan. Pembelian obligasi The Fed saat ini 
sebesar $ 85 miliar per bulan dipahami dapat membebani dolar AS.Indeks
 dolar ICE, yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang 
lainnya, turun tipis menjadi 79,737 dari 79,875 pada akhir Rabu, berada 
dijalur penurunannya dalam lima sesi secara beruntun. WSJ Dollar Index, 
yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekeranjang mata uang, turun 
menjadi level 72,23 dari level sebelumnya 72,32.Pertumbuhan
 melambat di sektor jasa AS pada bulan September, dengan indeks 
Institute for Supply Management jasa jatuh ke pembacaan ke level 54,4 % 
dari level 58,6 % pada bulan Agustus. Juga pada hari Kamis, klaim 
pengangguran mingguan AS naik tipis 1.000 ke angka 308.000 dalam pekan 
lalu yang berakhir 28 September. Para ekonom telah memperkirakan 
kenaikan ke penyesuaian musiman sebesar 313.000, menurut survei 
MarketWatch. (izr)






