Bloomberg (22/01) – Emas sedikit berubah di New York pasca turun tajam 
dalam tiga pekan terakhir sejalan dengan para investor mengkaji 
perkiraan akan pengurangan stimulus moneter di AS terhadap tanda-tanda 
kenaikan permintan fisik.Bullion berjangka turun 0.8% kemarin, 
penurunan tajam sejak tanggal 30 Desember lalu. Indeks Spot Dollar 
Bloomberg, indeks mata uang dollar terhadap 10 mata uang lainnya, 
sedikit berubah pasca menyentuh level empat bulan tertingginya kemarin.Emas
 tergelincir sebesar 28% pada tahun lalu, penurunan tajam sejak tahun 
1981, sejalan dengan beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam
 sebagai tempat lindung nilai. Para pembuat kebijakan Federal Reserve, 
yang akan melaksanakan pertemuan pada tanggal 28-29 Januari mendatang, 
menyatakan pada tanggal 18 Desember lalu bahwa mereka akan memangkas 
pembelian obligasi bulanannya sebesar $75 miliar dari $85 miliar sejalan
 dengan membaiknya ekonomi AS. Volume untuk acuan kontrak pada Shanghai 
Gold Exchange mendekati levelnya kemarin yang merupakan tertinggi dalam 
dua pekan terakhir. China kemungkinan menyalip India sebagai konsumen 
emas terbesar di dunia pada tahun 2013 lalu.Bullion untuk 
pengiriman langsung turun sebesar 0.1% ke level $1,240.90 per ounce di 
Comex, New York pada pukul 7:35 pagi. dimana volume perdagangan 
berjangka sebesar 14% dibawah rata-rata 100 hari lalu sejauh pada hari 
ini, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Emas untuk pengiriman 
langsung sedikit berubah pada level $1,241.47. (bgs)






