Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

23 Januari 2014

Indeks Topix Jepang ditutup Melemah

Bloomberg (23/01) - Saham-saham Jepang jatuh, dengan indeks Topix menghapus keuntungan sebelumnya, seiring data menunjukkan sektor manufaktur China secara tak terduga mengalami kontraksi, mengembalikan penguatan saham elektronik termasuk NEC Corp dan Nidec Corp.Semua 33 kelompok industri Topix turun. Sub Indeks Topix Index sektor manufaktur menghapus keuntungan sebesar 0,8 persen setelah rilis data Cina. Perusahaan ponsel SoftBank Corp merosot ditutup 3,5 persen pada tujuh minggu terendahnya. NEC naik pada indeks saham Nikkei 225 Average setelah Citigroup Inc menaikkan peringkat saham pada pembuat komputer tersebut. Nidec naik 5,6 persen setelah produsen presisi motor mendorong setahun penuh perkiraan laba dan mengumumkan pembelian kembali saham.Indeks Topix turun 0,9 persen menjadi 1,287.52 pada penutupan perdagangan di Tokyo, membalikkan keuntungan sebanyak 0,6 persen. Indeks Nikkei 225 turun 0,8 persen menjadi 15,695.89. Saham jatuh setelah sebuah laporan swasta menunjukkan Indeks menejer pembelian  China turun ke angka 49,6 untuk bulan Januari dan Wakil Direktur Dana Moneter Internasional Naoyuki Shinohara mengatakan Jepang tidak perlu pelonggaran moneter.Indeks manufaktur China turun menjadi 49,6 pada bulan Januari dari 50,5 bulan sebelumnya, HSBC Holdings Plc dan Markit Economics mengatakan hari ini. Strategi telah memperkirakan pembacaan pada level 50,3, menurut estimasi rata-rata dalam survei Bloomberg. Sebuah angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi.Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 merosot 0,4 persen. Sebagian besar saham AS naik kemarin seiring dengan investor menilai laba dari perusahaan termasuk Norfolk Southern Corp, Coach Inc, International Business Machines Corp.Indeks Topix melonjak 51 persen pada tahun 2013, mencatat gain tahunan terbesar ketiga, sebagai Perdana Menteri Shinzo Abe dan bank sentral mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri 15 tahun deflasi. Strategi yang disurvei Bloomberg memperkirakan indeks akan naik menjadi 1.470 pada akhir 2014 seiring dengan pelemahan yen di tengah prospek untuk stimulus lebih lanjut oleh BOJ sementara Federal Reserve kembali ke prospek pemangkasan stimulus. (izr)