Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

23 Januari 2014

BOJ Mempertahankan Kebijakannya, Bursa Saham Jepang ditutup Naik

Bloomberg ( 22 / 01 ) - Saham Jepang naik, setelah sebelumnya meluncur seiring dengan BOJ (Bank of Japan) mempertahankan kebijakan moneternya, seperti saham utilitas dan pemberi pinjaman konsumen naik dan Okuma Corp melonjak.Okuma naik tertinggi pada indeks saham Nikkei 225 Average setelah Mizuho Financial Group Inc menaikkan rating pada produsen peralatan mesin. Indeks Topix Electric Power dan Gas naik 1,5 persen dan indeks pelacakan pemberi pinjaman konsumen naik 1,1 persen. Dainippon Screen Manufacturing Co kehilangan 2,7 persen setelah JPMorgan Chase & Co memangkas proyeksi terhadap produsen mesin untuk membersihkan wafer semikonduktor.Indeks Topix naik 0,3 persen menjadi 1,299.63 pada penutupan perdagangan di Tokyo, setelah jatuh sebanyak 0,7 persen setelah BOJ menahan diri dari peningkatan pelonggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Indeks Nikkei 225 naik 0,2 persen menjadi 15,820.96. Yen turun 0,1 persen menjadi 104,43 per dolar. Dana Moneter Internasional menaikkan perkiraan pertumbuhan global tahun ini dan meningkatkan prospek pertumbuhan Jepang dari penguatan sebesar 1,2 persen menjadi 1,7 persen.'IMF melihat efek negatif terhadap perekonomian dari kenaikan pajak penjualan tidak menjadi begitu besar,' kata Masanaga Kono, ahli strategi senior di Amundi Japan Ltd. 'BOJ tidak melihat perubahan ekonomi, jadi mereka mengambil sikap bahwa mereka tidak perlu meningkatkan pelonggaran moneternya. Tapi mereka masih bisa memainkan kartu pelonggaran moneter jika saham terjun atau yen menguat.'Dewan Gubernur Haruhiko Kuroda yang menepati janjinya untuk memperluas basis moneter tahunannya sebesar 60 triliun - 70 triliun yen hari ini setelah pertemuan selama dua hari di Tokyo, sejalan dengan perkiraan dari semua 36 ekonom yang disurvei Bloomberg News.Percepatan inflasi mendorong analis dari HSBC Holdings Plc sampai dengan Daiwa Securities Co untuk mendorong kembali perkiraan kapan BOJ menambahkan stimulus. (izr)