Bloomberg (08/11) - Bursa
Hong Kong tergelincir, dengan indeks patokan menuju penurunan secara
beruntun terpanjang dalam 11 minggu terakhir, setelah menguatnya
pertumbuhan ekonomi AS yang memicu kekhawatiran atas Federal Reserve
yang akan memangkas stimulus lebih cepat dari yang diharapkan.Indeks
Hang Seng turun 0,7 persen ke level 22,730.29 pada pukul 9:34 di Hong
Kong, Penurunan hari kelima sejalan dengan penurunan mingguannya sebesar
2,2 persen. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 0,7 persen menjadi
10,398.47. Petinggi partai China berkumpul di Beijing untuk memulai
rapat pleno untuk memetakan reformasi mulai besok.Indeks
S & P 500 naik 0,2 persen pada hari ini. Indeks Ekuitas merosot
sebesar 1,3 persen kemarin seiring spekulasi The Fed yang akan memangkas
stimulus setelah produk domestik bruto AS naik 2,8 persen pada kuartal
ketiga, mengalahkan perkiraan dengan kenaikan sebesar 2 persen.
Pemangkasan diharapkan akan dimulai pada Maret, berdasarkan estimasi
rata-rata dari para analis yang disurvei Bloomberg bulan lalu. Klaim
pengangguran mengalami penurunan sebesar 9.000 menjadi 336.000 dalam
pekan yang berakhir 2 November dari jumlah 345,000 pada periode
sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja melaporkan. Laporan kerja bulanan
pada hari ini mungkin menunjukkan payrolls naik 120.000 pada bulan
Oktober setelah naik pada bulan September sebesar 148.000, sementara
tingkat pengangguran naik menjadi 7,3 persen.Indeks
Hang Seng naik 15 persen dari level terendahnya pada tahun ini pada
tanggal 24 Juni hiingga kemarin di tengah tanda-tanda ekonomi China yang
mulai stabil. Sebuah pengukur non-manufaktur pada pekan ini melonjak ke
level tertingginya pada tahun ini setelah dua ukuran aktivitas pabrik
naik. Indeks Hong Kong diperdagangkan pada 10,94 kali estimasi
pendapatan kemarin, dibandingkan dengan 15,78 untuk indeks Standard
& Poor 500. (izr)