Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

08 November 2013

Data GDP cemaskan investor atas potensi tapering the Fed

New York, Bloomberg (7/11) – Saham-saham AS jatuh, menyeret indeks Standard & Poor 500 pada kehilangan terbesarnya dalam dua bulan terakhir karena spekulasi bahwa Federal Reserve akan kembali pada penurunan skala stimulusnya di tengah pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan dan dibayangi oleh langkah Bank Sentral Eropa (ECB) untuk memotong suku bunga acuannya. Index S & P 500 turun sebesar 1,3 persen, terbesar sejak 27 Agustus ke 1,747.15 di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 152,90 poin atau 1 persen ke 15,593.98. Nasdaq Composite Index turun 1,9 persen ke penurunan terbesarnya dalam sebulan terakhir. GDP AS meningkat pada tingkat tahunan sebesaer 2,8 persen pada kuartal ketiga yang ditopang oleh kenaikan terbesar dalam persediaan di lebih dari satu tahun terakhir. Perkiraan median dari ekonom yang disurvei oleh Bloomberg adalah untuk kenaikan sebesar 2 persen. Sementara itu, Belanja konsumen naik 1,5 persen, kenaikan terkecil sejak 2011. Investor terus mengawasi data AS untuk mengukur kesehatan ekonomi terbesar di dunia tersebut setelah The Fed pada pekan lalu mengatakan perlunya untuk melihat lebih banyak bukti perbaikan ekonomi yang berkelanjutan sebelum memperlambat program pembelian aset bulanan sebesar $ 85 miliar. Klaim pengangguran mengalami penurunan sebesar 9.000 menjadi 336.000 dalam pekan yang berakhir 2 November dari 345,000 pada periode sebelumnya, berdasarkan data dari Departemen Tenaga Kerja. ECB memangkas suku bunga acuan ke rekor rendah 0,25 persen dari 0,5 persen, setelah terjadi penurunan laju inflasi yang paling lambat dalam empat tahun terakhir. (brc)