Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

08 November 2013

Emas Turun Ke Tiga Pekan Terendahnya Pasca ECB Pangkas Suku Bunga

NEW YORK/LONDON, Reuters (8/11) – Emas jatuh ke tiga pekan terendahnya di hari Kamis, membalikkan gain pada awal pembukaan yang diakhiri turun mendekati 1%, ditandai dengan penguatan pertumbuhan ekonomi AS dan sejalan dengan bank sentral eropa memangkas tingkat suku bunga ke rekor terendahnya.Logam mulia pada awal pembukaan naik pasca bank sentral eropa memangkas tingkat suku bunga ke rekor terendahnya pada hari Kamis dan mengatkan bahwa hal ini dapat menurunkan suku bunga lebih rendah lagi guna mencegah pemulihan ekonomi zona eropa dari keterlambatan akibat penurunan inflasi. Emas bullion berada dibawah tekanan pasca pemerintah AS merilis data pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada kuartal ketiga bisnis mengisi persediaan-persediaannya kembali.Bagaimanapun, pertumbuhan yang rendah pada belanja konsumen dalam dua tahun terakhir mengindikasikan bahwa adanya sebuah momentum yang mendasari penurunan. Pertumbuhan pasar ekuitas baru-baru ini terkait perkiraan pertumbuhan ekonomi yang membaik juga melemahkan momentum emas sebagai tradisional safe haven, menurut para analis. Saham AS di indeks S&P 500 turun di hari Kamis.Spot emas turun sebesar 0.9% pada level harga $1,305.71 per ounce pada pukul 2:19 siang EST (19:59 GMT), setelah sebelumnya mencapai level harga $1,298.31, terendah sejak tanggal 17 Oktober lalu. Emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Desember turun sebesar $9.30 pada level harga $1,308.50, dengan volume transaksi sebesar 10% diatas 250 hari rata-ratanya, rilis data awal oleh Reuters, pembalikkan (reversal) trend baru-baru ini dari perputaran yang melemah.Harga emas telah jatuh sebesar 20% pada tahun ini terkait perkiraan bahwa Federal Reserve akan mengurangi program stimulusnya. Para analis mengatakan bahwa laporan pekerjaan AS bulan oktober pada hari Jumat kemungkinan akan menujukkan pandangan mengenai dampak shutdown pemerintah pada bulan lalu yang memacu keberlanjutan perpanjangan akan pembelian obligasi Federal Reserve. (bgs)