Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

08 November 2013

ECB Turunkan Suku Bunga, Saham Eropa Perpanjang Lima Tahun Tertingginya

Bloomberg (7/11) – Saham-saham eropa sedikit berubah mendekati level tertingginya selama lebih dari lima tahun sejalan dengan bank sentral eropa secara tak terduga memangkas acuan suku bunganya ke rekor terendahnya. HeidelbergCement AG turun sebesar 3.5% pasca menyatakan bahwa laba pada kuartal ketiga jatuh sebesar 7%. Bureau Veritas SA turun sebesar 3.4% sejalan dengan penjualan kuartalannya kurang dari estimasi para analis. Siemens AG gain sebesar 3.9% pasca melaporkan bahwa laba lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya dan berencana untuk membeli saham kembali. Swiss Re Ltd. naik sebesar 1.7% pasca pendapatan kuartalannya melebihi dari prediksi sebelumnya.Indeks Stoxx Europe 600 jatuh sebesar 0.1% ke level 323.05 pada pukul 3:37 sore di London, pasca pada awal pembukaan naik sebesar 1.5%. Indeks Euro Stoxx 50 melonjak sebesar 1.6 % pada level intraday 3,106.64, tertinggi sejak bulan Oktober 2008, sebelum ditransaksikan mengalami penurunan sebesar 0.4%. Volume saham-saham berubah di indeks Stoxx 600 perusahaan yang terdaftar sebesar 32% lebih tinggi dari 30 hari rata-rata, berdasarkan pada data yang dihimpun oleh Bloomberg. Bank Sentral Eropa menurunkan acuan suku bunganya sebesar 0.25% dari 0.5%, seiring perkiraan oleh tiga dari 70 ekonom di survei Bloomberg. Sedangkan prediksi lainnya tidak berubah. ECB memperkirakan bahwa tingkat acuan suku bunga masih berada pada level yang sama atau lebih rendah untuk beberapa periode kedepan, Presiden Mario Draghi mengatakan saat press conference pasca pengumuman. Bank of England menahan suku bunga acuan sebesar 0.5% dan target asset pembeliannya sebesar 375 miliar pound ($603 miliar), sesuai dengan perkiraan rata-rata survei para ekonom oleh Bloomberg. (bgs)