Bloomberg (8/11) – Saham-saham AS jatuh, menyeret indeks Standard &
Poor 500 ke level terendahnya dalam sebulan terakhir sejalan dengan
spekulasi Federal Reserve kemungkinan akan mempertimbangkan kembali
stimulus ditengah pertumbuhan ekonomi yang tinggi dari estimasi
sebelumnya yang dibayangi sebuah tindakan oleh Bank Sentral Eropa
memangkas tingkat suku bunga.Twitter Inc., yang telah menaikkan
IPO (initial public offering) sebesar $1.82 miliar , mengalami rally
sebesar 82% dalam debutnya. Qualcomm Inc. turun sebesar 4.7% pasca
pembuat chip smartphone terbesar memprediksi bahwa penjualan
kuartalannya kurang dari estimasi para analis ebelumnya. Whole Foods
Market Inc. turun 11% pasca menurunkan perkiraan labanya. J.C. Penney
Co. naik 6.9% pasca melaporkan kenaikan penjualan bulanan pertama dalam
dua tahun terakhir.Indeks S&P 500 jatuh 1%, penurunan tajam
sejak tanggal 8 Oktober lalu, ke level 1,753.28 pada pukul 2:49 siang di
New York. Dow Jones Industrial Average tergelincir sebesar 101.43
point, atau 0.6%, ke level 15,645.45. Indeks Nasdaq Composite turun
sebesar 1.6% penurunan tajam dalam sebulan terkahir. Transaksi saham di
indeks S&P 500 sebesar 17% diatas 30 hari rata-rata selama hari ini.Dow
Jones naik ke rekornya kemarin dan indeks S&P 500 ditutup pada satu
minggu tertingginya sejalan dengan Federal Reserve mengatakan bahwa
ekonomi yang memburuk memperingatkan kembali mengenai stimulus dari bank
sentral. Indeks pasar ekuitas Amerika telah mengalami rally sebesar
23% pada tahun ini, menantang tahun 2009 untuk gain tahunan terbaik
selama satu dekade terakhir, sejalan dengan pendapatan-pendapatan
perusahaan yang tinggi dari estimasi sebelumnya dan bank sentral
mempertahankan tingkat suku bunga rendah guna memacu pertumbuhan
ekonomi. (bgs)