Bloomberg (07/11) – Saham di Eropa sedikit berubah dari level
tertingginya selama lebih dari lima tahun terakhir seiring dengan
investor yang menunggu keputusan suku bunga dari bank sentral Eropa
(ECB), sementara index berjangka A.S dan juga Asia tergelincir.HeidelbergCement
AG Jatuh 4.2% setelah mengatakan laba kuartal ketiganya yang jatuh 7%,
Bureau Veritas SA turun 3% seiring penjualan kuartal yang meleset dari
estimasi analis, Siemens AG gain 3.6% setelah melaporkan laba yang lebih
baik dari perkiraan dan mengatakan berencana membeli kembali sahamnya,
hari ini Swiss Re Ltd. naik 1.9% setelah laba bersih kuartal ketiga yang
melebihi prediksi.Sementara itu index Stoxx Europe 600 turun
0.1% menuju ke level 322.93 pada jam 10:59 pagi di London, acuan ekuitas
tersebut kemarin naik ke level tertingginya sejak Mei 2008 ditengah
laba perusahaan yang lebih baik dari perkiraan dan seiring dengan data
industri dari Jerman hingga Inggris yang mengalami peningkatan,
sedangkan Index S&P 500 hari ini turun 0.2%, sementara index MSCI
Asia Pacific turun 0.5%.Ketua ECB “Mario Draghi perlu melakukan
segala cara guna menurunkan mata uang euro yang sebab pemulihan di Eropa
akan muncul dari ekspor,” seperti yang dikatakan oleh Yannick Naud,
portfolio manager pada Glendevon King Ltd. di London, kepada Manus
Cranny pada Bloomberg Television, “Saya fikir bahwa tidak akan ada
sebuah pengurangan suku bunga untuk saat ini, sangat memungkinkan bahwa
akan terdapat sebuah pengurangan suku bunga dibulan Desember, namun kita
tidak dapat meremehkan Mario Draghi, dengan beliau kata-kata jauh lebih
efektif daripada aksi.”Selain itu mata uang euro telah menguat
sebesar 5.5% tahun ini, yang merupakan performer terbaik diantara 10
mata uang market berkembang yang ditelusuri oleh index Bloomberg
Correlation-Weighted.(tito)